BOLEH DILIHAT
ARTIKEL TERBARU DI INFO CAPRINUTS

Kisah dibalik Tanggal 9 Agustus

Bom atom di Nagasaki, Jepang, 9 Agustus 1945


banyak kisah, peristiwa, tragedi, yang terjadi pada tanggal 9 agustus. antara lain sebagai berikut
1. Jambore Pramuka Dunia ke 2, 9-17 agustus 1924
Jambore Dunia Pramuka ke-2 adalah pertemuan atau jambore yang diadakan di Ermelunden, sebuah kota yang terletak di utara Ibu Kota DenmarkKopenhagen pada tanggal 9 - 17 Agustus 1924. Jambore Dunia ke-2 ini secara resmi dibuka pada tanggal 10 Agustus 1924 oleh Rear-Admiral Carl Carstensen, yang mewakili Raja Christian X dari Denmark. Pada Jambore ini, para pandu tidur di luar ruangan di dalam tenda, berbeda dengan Jambore Dunia pertama yang diadakan di dalam ruangan dengan atap kaca. 4.549 pandu mengikuti jambore ini dan sempat basah kuyup karena hujan dan banjir, selama 1 malam mereka menginap di rumah penduduk setempat [1].
Pada jambore ini terdata ada empat belas negara yang mengikuti kegiatan kompetisi kepanduan, terdiri dari tes keterampilan Scouting, tes stamina, inspeksi perkemahan, kebersihan, kedisiplinan, lagu api unggun, tarian rakyat, renang, kerajinan tangan, dan hiking. Pada Jambore ini, Kepanduan laki-laki Amerika (The Boy Scouts of America) memenangkan kompetisi secara umum, diikuti oleh Kepanduan Inggris Raya dan Kepanduan Hungaria pada posisi ke-3.
Sebagai tuan rumah Jambore ini adalah Christian Holm, Presiden/Ketua Det Danske Spejderkorps. Dalam pelaksanaan kegiatan ia dibantu oleh tiga pandu muda yaitu: Ove Holm(kemudian menjadi Ketua kepanduan Det Danske Spejderkorps), Jens Hvass (kemudian menjadi Komisaris kepanduan Divisi di North Jutland) dan Tage Carstensen (kemudian menjadi pengacara di Jutland dan pendiri Layanan Donor Darah Kepanduan.
info : Wikipedia
2. Pemboman Kota Nagasaki, oleh Sekutu
Pengeboman yang terjadi pada perang dunia ke 2 di Jepang oleh Amerika, menjadi sebuah sejarah dunia yang gak bisa dilupakan. Bom atom yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki 1945 menyebabkan banyak korban. Gak kebayang kalau saat itu kita ada disana, gimana ketragisan para korban bom atom di Jepang. Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir selama Perang Dunia II terhadap kekaisaran Jepang oleh Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman. Setelah enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir "Little Boy" dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir "Fat Man" di atas Nagasaki. Kedua tanggal tersebut adalah satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi.

Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945. Sejak itu, ribuan telah tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom. Pada kedua kota, mayoritas yang tewas adalah penduduk.

Enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, pada 15 Agustus, Jepang mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, menandatangani instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II. (Jerman sudah menandatangani menyerah pada tanggal 7 Mei 1945, mengakhiri teater Eropa.) Pengeboman ini membuat Jepang sesudah perang mengadopsi Three Non-Nuclear Principles, melarang negara itu memiliki senjata nuklir.

3. Kemerdekaan Singapura dari Malaysia
Pada abad 7 hingga 12 Masehi, pulau yang kini disebut Singapura masih bernama Tumasik (atau Temasek). Kawasan ini berada di bawah kendali Kerajaan Sriwijaya. Kawasan ini ramai sebagai pusat perdagangan karena strategis di Selat Malaka. Setelah pengaruh Sriwijaya memudar, Kesultanan Johor, kini di Malaysia, segera mencaploknya dan berkuasa cukup lama, sejak abad 16 hingga 19.
Singapura perlahan menjadi kota modern dipicu perjanjian Gubernur Jenderal Inggris Thomas Stamford Raffles dengan Sultan Hussein Shah, penguasa pulau kecil itu. Negeri Ratu Elizabeth ini membangun pangkalan militer, sekaligus infrastruktur dasar untuk cikal bakal kota Singapura masa kini. Pada Perang Dunia Kedua, Jepang mengalahkan Inggris lalu menguasai Singapura. Pada saat itu, bibit-bibit pertikaian antar ras mulai muncul. Dari total populasi Singapura, imigran asal China mencapai separuh lebih manusia yang mukim di sana. Warga keturunan Tiongkok sering berebut pekerjaan dengan orang Melayu yang merasa penduduk pribumi.
Jelang Perang Dunia berkecamuk, warga Singapura aktif menuntut perluasan otonomi khusus dari penguasa kolonial. Partai-partai bermunculan. Salah satunya Partai Aksi Rakyat (PAP) yang dipimpin Lee Kuan Yew.
Di akhir perang, Jepang kalah. Inggris kembali ke wilayah itu dan memberi status Singapura otonomi khusus seperti Malaysia. Pada pemilihan umum 1959, Lee Kuan Yew terpilih menjadi perdana menteri. Sejak menguasai pemerintahan, Lee dan PAP membayangkan negara kota itu harus bergabung dengan Federasi Malaya. Tanpa adanya dukungan Malaysia, Lee khawatir Singapura akan kehabisan sumber daya, khususnya bahan bakar dan air bersih. Kehancuran infrastruktur masih membayangi akibat ulah tentara pendudukan Jepang selama 1942-1945. Ekspatriat menyebut Singapura saat itu sebagai 'limbah kemelaratan'.
Nyaris 70 persen penduduk miskin, warga peranakan Tionghoa, India, dan etnis lain tidur berjubel di pemukiman kumuh. Malaria menjangkit di mana-mana. Pada 31 Agustus 1963, Singapura resmi bergabung dengan Federasi Malaysia, bersama Sabah dan Serawak. Pada 31 Agustus 1963, Singapura resmi bergabung dengan Federasi Malaysia, bersama Sabah dan Serawak.
Sayangnya, sepanjang awal 1960, etnis Melayu banyak menyerang penduduk Tionghoa, utamanya dipicu isu ekonomi. Warga mayoritas Singapura merasa terdiskriminasi. Lee akhirnya memberanikan diri berpisah dari Federasi Malaya pada 9 Agustus 1965. 'Kemerdekaan' mendadak itu membuatnya frustrasi. Lee tidak keluar kamar selama empat hari memikirkan nasib warga Singapura. Dia menangis di televisi ketika mengumumkan keputusan berpisah dari Federasi Malaya.Singapura barangkali menjadi satu-satunya negara di dunia yang merdeka bukan karena keinginan sendiri.
Lee mengakui, ide membangun Singapura dengan tangan sendiri nyaris mustahil, karena 65 persen warga masuk kategori miskin. Banyak infrastruktur hancur karena tentara Jepang merusak kota pelabuhan jajahan Inggris itu pada Perang Dunia ke-2.
"Saat kami merdeka, Singapura merupakan kota yang cukup bobrok. Banyak kerusakan sehabis perang, namun kami akhirnya mulai membangun kembali," cerita Lee Kuan Yew. Tak mau berlarut-larut pada kesedihan, Lee lalu merumuskan beberapa kebijakan yang sangat terkenal. Misalnya mewajibkan warga menabung, mengatur angka kelahiran, menghapus pajak untuk pabrik yang mau menjadikan Singapura basis ekspor, hingga memberi denda tinggi supaya warga agar tidak buang sampah, merokok, atau meludah sembarangan.
Dengan tangan besi, pemerintahan PAP merombak Singapura menjadi salah satu kota disegani. Kendati begitu, memang ada harga yang harus dibayar. Kebebasan berpendapat serta institusi pers di Singapura konon sangat dibatasi. PAP juga berkuasa selama setengah abad tanpa perlawanan berarti oleh oposisi. Tantangan lain Singapura adalah arus imigran ke negara itu, yang tidak terlalu disukai warga pribumi. Meroketnya biaya hidup juga jadi keluhan di seantero Singapura. Terlepas dari pro-kontra soal dominasi Lee Kuan Yew, keluarganya, dan PAP dalam memimpin Singapura, nyatanya negara itu di abad 21 telah lepas dari jerat kemelaratan.
Pendapatan per kapita mencapai USD 56.284, salah satu yang tertinggi di dunia. Warga Singapura menikmati pendidikan dan kesehatan berkualitas, serta angka kriminalitas terendah untuk ukuran negara maju.
sumber : Merdeka.com

Share and Enjoy:

0 komentar for this post

Posting Komentar
Hubungi Kami
daftar untuk mendapatkan berita terbaru
as well as receive other site updates!
Subscribe via RSS Feed subscribe to feeds
SPONSOR
http://caprinuts.blogspot.co.idSpicytricks.comspicytricks.com
Template By SpicyTrickS.comspicytricks.comSpicytricks.com
YANG HARUS DINGAT
ARTIKEL LAINNYA